1040 Preguntas cortas en fichas de memorización: Ley 39/2015, de 1 de octubre de Procedimiento

1040 Preguntas cortas en fichas de memorización: Ley 39/2015, de 1 de octubre de Procedimiento

Bahasa lain Ceritakanlah proses perjalanan bangsa Israel dari tanah Mesir ke tanah Kanaan?

tolong di jawab sekarang please​

Ceritakanlah proses perjalanan bangsa Israel dari tanah Mesir ke tanah Kanaan?

tolong di jawab sekarang please​

Jawaban:

Peristiwa Keluar dari Mesir atau Eksodus (bahasa Inggris: The Exodus; dari bahasa Yunani: ἔξοδος, exodos, artinya "jalan ke luar") adalah sebuah mitos pembentuk bangsa Israel.[1][a] Kisahnya menceritakan perbudakan yang dialami oleh orang-orang Israel dan kaburnya mereka kemudian dari Mesir, turunnya firman Tuhan di Gunung Sinai, dan pengembaraan liar hingga ke tepi dari Kanaan.[2] Pesannya adalah bahwa orang-orang Israel dibebaskan dari perbudakan oleh Yahweh, Tuhan mereka, dan yang mana menjadikan mereka sebagai kepunyaan Tuhan melalui perjanjian.[1]

Konsenus para ilmuwan modern menilai bahwa Taurat tidak memberikan cerita yang akurat mengenai asal-usul bangsa Israel, yang tampaknya justru berasal dari dataran tinggi Kanaan di akhir milenia ke-2 SM dari komunitas pribumi Kanaan itu sendiri.[3][4][5] Sejumlah ilmuwan modern mempercayai bahwa cerita mengenai Eksodus memiliki beberapa dasar historis atas penulisannya,[6][7] tetapi sangat sedikit isinya yang dapat dibuktikan,[8] dengan Kenton Sparks menyebutnya sebagai "mitos yang didasarkan pada sejarah".[1]

Narasi Eksodus tersebar pada empat Kitab Taurat atau Pentateukh, yakni Kitab Keluaran, Imamat, Bilangan, dan Ulangan. Terdapat kesepakatan yang luas di antara para ilmuwan bahwa Taurat disusun pada periode Israel dikontrol oleh Persia (abad ke-5 SM),[9] meskipun beberapa tradisi di baliknya lebih tua karena saduran terhadap cerita yang dibuat oleh para nabi abad ke-8 SM seperti Amos dan Hosea.[10][11]

Kisah Eksodus Alkitabiah adalah sesuatu yang sentral dalam Yudaisme, yang diceritakan tiap hari dalam ibadah Yahudi dan dirayakan pada festival-festival Yahudi seperti Paskah. Kristen awal memandang kisah Eksodus sebagai sebuah tipologi akan kebangkitan dan keselamatan oleh Yesus. Narasi tersebut juga bergema pada kelompok-kelompok non-Yahudi, seperti imigran dari Eropa yang melarikan diri ke Amerika untuk menghindari persekusi, dan orang Afrika-Amerika yang berjuang untuk kebebasan dan hak-hak sipil.[12][13]

Penjelasan:

Semoga membantu:)

[answer.2.content]